Jembatan Teksas merupakan salah satu jembatan yang berada di lingkungan Universitas Indonesia. Jembatan ini dibangun selama 4 bulan dengan menghabiskan biaya Rp 4 miliar. Jembatan ini membentang di atas Danau mahoni dan menghubungkan dua fakultas, yaitu Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) yang dulu bernama Fakultas Sastra. Karena menghubungkan dua fakultas tersebut, jembatan ini disebut Jembatan Teksas (Teknik-Sastra).
Desain
Jembatan Teksas dari arahFakultas Teknik (FT)
Jembatan yang memiliki panjang 80 meter ini, mempunyai desain yang
unik dan filosofis. Jembatan teksas sengaja dibuat berbentuk lengkungan,
dengan kombinasi 7 box segmen baja dan sekitar 30 atap sunroof
berbentuk riak gelombang yang seluruhnya menggunakan material baja tahan karat cuaca (BTKC) produksi PT Krakatau Steel (KS).
Kedua ujung jembatan tersebut disangga dua pilar dengan bentuk yang
berbeda. Disisi Timur, pilon berwarna kuning dengan bentuk pinggul
setinggi 15 meter. Pilon ini disebut pilon Yoni, berbatasan dengan FIB.
Sedangkan disisi satunya, pilon kuning dengan betuk layar setinggi 25
meter. Pilon ini disebut Lingga. Desain Jembatan Teksas UI ini mempunyai
makna filosofis yang dalam tentang ilmu pengetahuan. Atap sunroof yang
berbentuk riak gelombang berwarna biru menggambarkan dalamnya lautan
ilmu pengetahuan. Pilon Lingga berbentuk layar menggambarkan sisi
maskulin dari FT dengan sifat ipteknya yang hard science sedangkan pilon Yoni berbentuk pinggul yang menggambarkan sisi feminin FIB dengan sifat ipteknya yang soft science. Sementara pemilihan warna merah dan hitam merupakan warna khas PT Krakatau Steel, dan kuning warna khas UI. Jembatan yang merupakan hibah dari PT Krakatau Steel
sepenuhnya ini, memiliki keunikan lain. Keunikan yang dimaksud adalah
jembatan tersebut terdiri dari struktur 7 box segmen yang disatukan.
Ketujuh segmen tersebut tepat tersambung pada 7 Juli 2007
(7/7/7) pukul 07.00 WIB. Dengan struktur dan desain demikian, jembatan
Teksas dapat bertahan hingga 100 tahun ke depan kecuali kalau ada gempa.
Jika di malam hari, akan tampak keindahan dari jembatan megah
tersebut karena kilauan cahaya yang terpancar dari jembatan. Ditambah
dengan pantulan sinar dari danau yang mengalir dibawahnya. Jembatan
Teksas dihiasi dengan 28 buah lampu yang terpasang berjejer di atas dan
bawah. Lampu-lampu itu didesain menyala otomatis di malam hari jika ada
yang melintas di jembatan. Enam buah lampu berdaya 200 watt dan empat
lampu berdaya 1.000 watt juga terpasang disisi-sisi kedua ujung
jembatan. Semakin menambah cantik jembatan itu di malam hari. Belum lagi
10 buah lampu taman yang terpasang seimbang di sepanjang taman kedua
sisi Danau Mahoni. Lampu-lampu taman itu akan menerangi shelter mini
yang disediakan di sepanjang taman di malam hari. Karena dengan desain
demikian, jembatan warna-warni itu tidak saja berfungsi menghubungkan
sejumlah fakultas yang saling berjauhan, tapi juga sarana untuk rekreasi
mahasiswa. Apalagi di sore hari.
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Teksas

0 komentar: